Pelatihan English for Tourism Berbasis Teknologi VR di Desa Wisata Laksana Ibun Jawa Barat

Pelatihan English for Tourism Berbasis Teknologi VR di Desa Wisata Laksana Ibun Jawa Barat

Desa Wisata Laksana Ibun, yang terletak di Jawa Barat, semakin memperkaya pengalaman wisatawan dengan meluncurkan program inovatif: Pelatihan English for Tourism berbasis Teknologi Realitas Virtual (VR). Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris para penduduk lokal yang berinteraksi dengan wisatawan, tetapi juga menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam bagi para peserta.

Dengan berkembangnya industri pariwisata di Indonesia, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris menjadi semakin penting. Terutama di desa wisata seperti Laksana Ibun, di mana interaksi langsung antara penduduk lokal dan wisatawan adalah bagian integral dari pengalaman wisata. Namun, seringkali kendala bahasa menjadi hambatan dalam komunikasi yang efektif.

Dalam mengatasi tantangan ini, Desa Wisata Laksana Ibun bekerja sama dengan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Telkom University yang merupakan kolaborasi antara Fakultas Komunikasi dan Bisnis dengan Fakultas Ilmu Terapan untuk menciptakan solusi inovatif. Melalui penggunaan Teknologi Realitas Virtual (VR), para peserta pelatihan dapat memperoleh pengalaman berinteraksi dalam berbagai situasi wisata tanpa meninggalkan lokasi mereka.

Program Pelatihan English for Tourism berbasis VR ini dirancang secara khusus untuk menyediakan simulasi realistis dari interaksi wisatawan dengan penduduk lokal. Dengan menggunakan headset VR, peserta dapat berlatih berbagai skenario komunikasi, mulai dari menyambut tamu hingga memberikan informasi tentang tempat wisata lokal. Selain itu, mereka juga dapat menerima umpan balik langsung dan bimbingan dari instruktur yang berkualifikasi.

Salah satu keunggulan utama dari pendekatan ini adalah kemampuannya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta. Mereka dapat mengatasi rasa gugup atau kecemasan dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris tanpa tekanan langsung dari interaksi langsung dengan wisatawan.

Tidak hanya memberikan manfaat bagi penduduk lokal, tetapi program ini juga meningkatkan pengalaman wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Laksana Ibun. Dengan meningkatnya kemampuan bahasa Inggris penduduk lokal, wisatawan dapat lebih merasa diterima dan didukung selama kunjungan mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan, tetapi juga memperkuat ikatan antara komunitas lokal dan industri pariwisata.

Sebagai inovasi yang menggabungkan pendidikan, teknologi, dan pariwisata, program Pelatihan English for Tourism berbasis Teknologi VR di Desa Wisata Laksana Ibun menjadi contoh yang inspiratif bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi teknologi untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman, kita dapat membangun destinasi wisata yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih cerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *